Artikel

Silaturrahmi Toleransi Merajut Persaudaraan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan

    Dibaca 331 kali

NGAWI ( Inmas ) -  Kepala Kankemenag Ngawi Moh. Wahib didampingi Kasubbag TU Suroto , Kasi Bimas Islam Chusnul Amin, Kasi PD Pontren Mukibbudin, Kasi PAIS Yusuf Masruri, Penyelenggara Zakat Dan Wakaf Lukman Hakim, Penyuluh Agama Islam Arifin, Penyuluh Khatolik V. Nugroho beserta pelaksana humas mengadakan kunjungan silaturrahmi toleransi kepada beberapa tokoh lintas agama di Kab.Ngawi. Selasa (1/11/2022)

Kegiatan ini diberi nama “ Silaturrahmi Toleransi Merajut Persaudaraan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan “ dalam rangka menyambut tahun 2022 sebagai tahun toleransi seperti yang telah dicanangkan oleh Menteri Agama R.I dengan melakukan silaturahim toleransi kepada tokoh-tokoh lintas agama mulai dari tokoh-tokoh agama Islam baik dari Nahdlatul Ulama , Muhammadiyah ataupun dari organisasi Islam yang lain juga tokoh-tokoh agama dari Kristen, Katolik, Hindu,Budha maupun Konghucu yang ada di Kabupaten Ngawi.

Kegiatan ini mempunyai maksud dan tujuan dalam rangka penguatan moderasi beragama. Dengan adanya silaturahim toleransi ada saling kesepahaman bahwa  apapun agamanya, apapun amaliahnya harus mempunyai wawasan kebangsaan yaitu kita mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“ Dengan silaturahim kita menjalin, memupuk serta meningkatkan toleransi beragama. Toleransi dalam arti meningkatkan menghargai pendapat agama lain atau keyakinan dari agama lain. Di satu sisi pada saat kita berbicara kepada umat kita masing-masing kita harus tetap mempunyai aqidah mempunyai keyakinan bahwa agama kamilah agama yang paling benar yang harus dipertahankan namun pada saat kita ketemu dengan umat yang beragama lain, maka kita pun juga harus menggunakan prinsip lakum dinukum waliyadin, artinya bagimu agamamu bagiku agamaku dengan tetap saling menghormati satu dengan yang lain termasuk di intern umat beragama kita jalin toleransi menghargai amaliah dari agama yang lain atau pendapat yang lain,” Katanya.

“ Indikator moderasi yang ketiga yaitu menghindarkan dari kekerasan di dalam menyelesaikan permasalahan Dengan adanya moderasi beragama setiap ada permasalahan hendaknya nanti kita ke depankan musyawarah untuk mufakat kita buka komunikasi, koordinasi dengan yang lain melalui tokoh-tokoh agama masing-masing Sehingga diambil satu jalan keluar jangan sampai kita melakukan tindakan kekerasan untuk menyelesaikan permasalahan, “ pintanya.

“ Yang terakhir kita hidup di Indonesia yang terdiri dari berbagai suku agama maupun adat istiadat yang berbeda maka kita tetap beragama sesuai dengan agamanya masing-masing dengan tetap menghargai local wisdom atau kearifan lokal selama budaya lokal tidak bertentangan dengan syariat keyakinan dan agama kita maka itu harus kita lestarikan, “ pungkasnya.

“ Mudah-mudahan dengan silaturahim moderasi kerukunan umat beragama di Kabupaten Ngawi yang sudah terjalin dengan baik ini akan tetap jaga syukur kalau bisa nanti kita tingkatkan karena kalau kita sampai lengah di dalam membina kerukunan umat beragama kalau sudah sampai terjadi perpecahan akan lebih sulit untuk menyelesaikannya,  Maka mumpung kita dalam suasana kerukunan umat beragama yang kondusif minimal Mari kita bersama-sama mempunyai niatan untuk mempertahankanya dalam rangka mewujudkan Ngawi yang ramah, Ngawi yang guyub rukun dan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, “ harapannya.

Kunjungan Silaturrahmi Toleransi yang pertama di Gereja Santo Yosef yang berada di Jl. Jaksa Agung Suprapto No 6 Ngawi rombongan disambut dengan penuh persaudaran oleh Pastur R.D Yakobus Budi Nuroto dan R.D Gregorius Dhani Driyantoro serta beberapa Jemaat.

Selanjutnya di Gereja Utusan Pantekosta Di Indonesia (GUPDI) dan Masjid Darul Jannah yang merupakan tempat ibadah yang saling berdampingan yaitu JL.Dr. Sutomo Ngawi.

Kunjungan kelima di Klenteng Tri Dharma Sien Hien Kong di Jl. Sultan Agung serta di Rumah Tokoh Agama Hindu Bpk. Seno di Jl.Diponegoro Sidomulyo Ketanggi Ngawi  dan kunjungan terakhir di Vihara Vimalakitri di Ds. Cempoko Kecamatan Ngrambe Ngawi. Dalam setiap kunjungannya juga diserahkan cindera mata berupa plakat atau vandel  “ Silaturrahmi Toleransi Merajut Persaudaraan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan “ dari Kankemenag Ngawi.

 

Penulis ; Sakri Ngawi