NGAWI - Menjadi seorang guru merupakan kebanggaan dan kehormatan karena menjadi guru, ada keberkahan yang akan didapatkan. Demikian disampaikan oleh Kepala Kankemenag Ngawi Moh. Ersat membuka kegiatan pembinaan ASN KKM MI Se- Kec. Kedunggalar di Aula MIN 14 Ngawi, Selasa (21/10/2025).
"Keberkahan di sini adalah berupa upah dan pahala disisi Allah SWT, dengan catatan jika melaksanakan tugas dengan ikhlas, sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab karena dari tangannya akan lahir generasi-generasi penerus masa depan bangsa," kata Moh. Ersat.
" Pahala jariyah akan terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia, selama amal kebaikannya masih memberikan manfaat bagi orang lain. Ini termasuk ilmu yang bermanfaat yang diajarkan, " terangnya.
Selain itu ia juga menyampaikan implementasi Kurikulum Berbasis Cinta yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Kurikulum ini hadir dengan semangat baru dalam dunia pendidikan madrasah.
KBC bukan sekadar pendekatan pengajaran biasa, tetapi sebuah transformasi menyeluruh dalam cara guru, siswa, dan seluruh ekosistem madrasah menjalani proses pendidikan. Ia menekankan pada pentingnya kasih sayang, ketulusan, empati, dan kepedulian sebagai fondasi utama pembelajaran.
" Jika KBC bisa diterapkan maka MI se - Kec. Kedunggalar insyaallah akan menjadi madrasah yang nyaman dan menyenangkan tanpa adanya bullying atau perudungan,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri Kasi Pendma Yusuf Masruri sekaligus sebagai narasumber serta Pengawas Madrasah Wahib Burhani, Umi Muslikah, Kepala MIN 14 Nasikun, Kepala MIS serta 159 peserta dari seluruh ASN KKM MI se Kec. Kedunggalar.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme guru untuk menciptakan proses dan hasil pembelajaran yang lebih baik, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah se Kec. Kedunggalar. (SN)