NGAWI — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngawi, Moh. Ersat, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) di MTsN 13 Ngawi, yang diikuti oleh peserta dari MTsN 11, 12, dan 13 Ngawi, Senin (10/11/2025)
Dalam sambutannya, Moh. Ersat menyampaikan berbagai program unggulan Kemenag Ngawi seperti GAMISAN (Gerakan Kamis Khataman Al-Qur’an) dan GEBRAKAN (Gerakan Berantas Buta Aksara Al-Qur’an di Kabupaten Ngawi). Ia mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini yang sejalan dengan Asta Protas Kemenag RI keempat, yaitu “Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi.”
Moh. Ersat menegaskan bahwa pembelajaran berbasis deep learning bukan sekadar penerapan teknologi, tetapi bagaimana guru mampu menciptakan proses belajar yang bermakna, mendalam, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Ia mencontohkan penerapan konsep ini dalam mata pelajaran Fiqih, di mana siswa tidak hanya menghafal hukum tetapi memahami makna dan penerapannya dalam kehidupan.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penerapan deep learning di madrasah akan mendorong siswa berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif, sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka. Di akhir sambutan, Moh. Ersat berharap hasil bimtek dapat diimplementasikan dalam praktik pembelajaran sehari-hari, serta mengapresiasi narasumber Dr. Hasan Subekti, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Negeri Surabaya atas kontribusinya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala MTsN 13 Choirul Anwar, Kepala MTsN 12 Mudhofar, dan Kepala MTsN 11 Muhammad Nafi’, serta berlangsung pada 10–11 November 2025 dengan 50 peserta dari tiga madrasah negeri tersebut.