NGAWI — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025, Kementerian Agama Kabupaten Ngawi bersama berbagai pihak menyelenggarakan kegiatan Penanaman Pohon (Ekoteologi) di Pondok Pesantren Al-Qur’an Sunan Kalijaga Ngawi. Program ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam menjaga keseimbangan alam. Sebanyak 2.000 pohon ditanam secara simbolis di tiga titik, yakni di area Pondok Pesantren Al-Qur’an Sunan Kalijaga dan Lapangan Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo serta Kampung Moderasi Beragama, Desa Cepoko Kec. Ngrambe. Selanjutnya penanaman pohon dilakukan ASN dan Siswa Madrasah di Madrasah, KUA atau di masjid dan mushola di lingkungan masing- masing, Jumat (24/10/2025)

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Agama Kabupaten Ngawi, BAZNAS, GP Ansor, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi, dengan melibatkan para santri, aparatur pemerintah, serta masyarakat sekitar. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, jajaran Forkopimda, Kakankemenag Kabupaten Ngawi Moh. Ersat, Kasubbag TU Pujianto, Ketua BAZNAS Samsul Hadi, Ketua FKUB Moh. Wahib, serta perwakilan dari PCNU, PC GP Ansor, IKA UINSA Korda Ngawi, PMII, BAMAG, dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Sunan Kalijaga.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya gerakan menanam pohon yang dilandasi oleh kepedulian dan tanggung jawab bersama. Menurutnya, hasil dari gerakan ini tidak hanya akan dinikmati oleh generasi sekarang, tetapi juga oleh anak cucu di masa mendatang. “Semoga gerakan ini terus berlanjut dan menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian alam,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubbag TU Kemenag Ngawi Pujianto menyampaikan bahwa gerakan Ekoteologi menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Melalui gerakan penanaman pohon ini, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif bahwa menjaga alam merupakan bagian dari ibadah sekaligus tanggung jawab sosial bagi seluruh umat.