NGAWI — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngawi menggelar Rapat Koordinasi Gerakan Berantas Buta Aksara Al-Qur’an (GEBRAKAN) yang dipimpin oleh Kasi Bimas Islam, Chusnul Amin, dan dihadiri Kepala Kankemenag Ngawi, Moh. Ersat. Kegiatan dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh staff Bimas Islam, para Kepala KUA serta penyuluh agama Islam se-Kabupaten Ngawi., Senin (17/11/2025)

GEBRAKAN merupakan program strategis Kemenag Ngawi yang dilaksanakan oleh para penyuluh agama Islam dalam rangka memberantas buta aksara Al-Qur’an bagi masyarakat. Program ini sebelumnya telah resmi dilaunching pada 11 November 2025 di Gedung DPRD Kabupaten Ngawi.

Dalam arahannya, Kakankemenag Moh. Ersat menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh dan Kepala KUA atas dedikasi dalam menjalankan program pemberantasan buta aksara Al-Qur’an di Ngawi. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bagian dari Asta Protas Kementerian Agama RI, tetapi merupakan amal mulia demi kemaslahatan dunia dan akhirat.

“Kegiatan ini bukan semata-mata karena Asta Protas Kementerian Agama RI, namun lebih dari itu merupakan kegiatan yang sangat mulia untuk kepentingan dunia dan akhirat,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk terus berlomba dalam kebaikan. “Mari kita berfastabiqul khairat. Melalui GEBRAKAN, mudah-mudahan pada tahun 2029 nanti masyarakat Kabupaten Ngawi benar-benar terbebas dari buta aksara Al-Qur’an,” harapnya.

Rakor dilanjutkan dengan penyampaian laporan progres pendataan peserta GEBRAKAN oleh para penyuluh melalui Kepala KUA masing-masing. Pendataan telah dimulai sejak 1 November 2025 dan akan berlangsung hingga 25 Desember 2025.

(SN)