NGAWI - Sebanyak 255 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 1 Formasi Tahun 2024 di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngawi mengikuti pelantikan nasional yang dilaksanakan secara daring oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelantikan serentak sebanyak 71.336 PPPK Kementerian Agama se-Indonesia, yang digelar secara hybrid, menggabungkan metode daring dan luring.
Pelaksanaan di Ngawi dipusatkan di Aula MTsN 6 Ngawi dihadiri Kakankemenag Moh. Ersat, Kasubbag TU Suroto, Para Kasi, Garazawa, Pengawas, Kepala KUA, Kepala Madrasah se - Kabupaten Ngawi, Senin(26/5/2025)
Dalam sambutannya, Menteri Agama mengibaratkan institusi Kementerian Agama sebagai kain putih yang bersih, sedangkan ASN Kemenag diharapkan menjadi sosok suci bak malaikat. “Karena background Kemenag adalah putih, maka ASN Kemenag diminta untuk menjadi panutan, bukan hanya di jam-jam kantor, tetapi 24 jam masyarakat ingin menjadikan ASN sebagai teladan,” ujar Nasaruddin.
Ia menegaskan, menjadi ASN di lingkungan Kementerian Agama merupakan kehormatan besar yang menuntut tanggung jawab tinggi dihadapan masyarakat. “Maka itu, menjadi pegawai atau ASN PPPK di Kementerian Agama harus mampu mempertanggungjawabkan posisi ini,” tegasnya.
“Maka pada hari ini, Senin tanggal 26 Mei Tahun 2025, saya, Menteri Agama Republik Indonesia, dengan ini secara resmi melantik 71.336 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama, " pungkasnya.
Sebelumnya, sambutan disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh dalam pesannya, ia menyampaikan pentingnya membangun personal branding sebagai ASN digital yang adaptif terhadap perkembangan teknologi serta mendorong institusional branding melalui pelaksanaan program-program pemerintah yang menebarkan kasih sayang.
“Sebagai anggota Korpri, tolong dijaga Panca Prasetya Korpri. Panca Prasetya Korpri yang paling utama adalah menjaga NKRI. NKRI bisa utuh karena kita menjadi bangsa yang penuh kasih sayang,” pesannya.
Pelantikan nasional ini juga diikuti secara daring oleh Wakil Menteri PAN-RB, Komjen Pol (Purn) Purwadi Arianto, serta pejabat eselon I Kementerian Agama, mitra kerja dari BKN dan BPJPH. Kepala Biro Kepegawaian Kemenag, Dr. H. Wawan Djunaedi, M.A., dalam laporannya menyebutkan bahwa pelantikan ini mencakup peserta dari 194 satuan kerja, termasuk satuan kerja di luar negeri seperti Arab Saudi, Iran, Inggris, Jerman, dan Tiongkok.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, menyebut pelantikan ini sebagai salah satu momen terbesar dalam sejarah pengangkatan ASN Kemenag. Sebanyak 71.010 peserta telah melalui seleksi ketat, transparan, dan berbasis kompetensi, dan kini resmi menyandang status sebagai ASN.
Pelaksanaan pelantikan secara hybrid merupakan bagian dari transformasi digitalisasi birokrasi di lingkungan Kementerian Agama. Metode ini memungkinkan seluruh peserta, baik dari daerah maupun luar negeri, untuk mengikuti acara secara serentak tanpa berpindah lokasi.
Setelah pelantikan nasional dilanjutkan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) PPPK kepada 255 ASN, serta pembinaan oleh Akhmad Sruji Bahtiar, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur secara daring langsung dari Arab Saudi.
Pelantikan ini diharapkan menjadi titik awal yang kuat bagi para PPPK dalam menjalankan tugas pelayanan publik yang profesional, humanis, dan berintegritas di lingkungan Kementerian Agama. (Editor ; SN)