MAGETAN – Seluruh Kasubbag Tata Usaha (TU) Kankemenag Se-Wilayah Kerja (Wilker) Madiun ( Kab. Ngawi, Kab. Madiun, Kota Madiun, Kab. Ponorogo, Kab. Pacitan dan Kab. Magetan) menggelar rapat koordinasi di Magetan, Selasa (6/5/2025)
Kegiatan diikuti Kasubbag TU, Perencana, Bendahara, Operator Keuangan, Urusan Kepegawaian, dan Humas ini bertujuan memperkuat implementasi Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), sekaligus menyelaraskan tata kelola kepegawaian dan administrasi di lingkungan satuan kerja.
Dalam rapat tersebut, Kabupaten Madiun berbagi pengalaman dan strategi sukses dalam Penilaian Mandiri Pelaksanaan Zona Integritas (PMPZI). Beberapa kunci keberhasilan yang diangkat meliputi komitmen pimpinan, pelibatan seluruh pegawai, inovasi layanan publik, pemenuhan standar dokumen, serta kemudahan akses pelayanan.
Selain itu, program-program yang berdampak langsung pada masyarakat, kegiatan monitoring dan evaluasi yang konsisten, dan manajemen media yang efektif turut menjadi faktor penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan ZI.
Dalam sabutannya Orbasan Wazir, Kasubag TU Kankemenag Kabupaten Madiun menyampaikan 0impinan harus menjadi teladan dalam membangun Zona Integritas, dan setiap pegawai harus merasa terlibat aktif dalam proses ini.
" Inovasi pelayanan dan program yang berdampak nyata bagi masyarakat menjadi indikator penting dalam meraih predikat WBK/WBBM,” ungkapnya.
Agenda rapat juga menyoroti pentingnya interkoneksi antara data kepegawaian (SIMPEG) dan sistem keuangan guna menunjang efisiensi serta akurasi tata kelola administrasi internal. Integrasi sistem ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan birokrasi yang akuntabel dan responsif.
Wilker Madiun juga menegaskan komitmennya terhadap pengelolaan arsip melalui rencana kegiatan Pembinaan Arsip Nasional. Kegiatan ini akan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan pengelolaan arsip sesuai standar nasional, serta memperkuat akuntabilitas kelembagaan.
Di bidang kehumasan, seluruh satuan kerja diminta untuk aktif mendukung promosi media sosial institusi. Salah satu bentuk sederhana yang ditekankan adalah membiasakan memberi respons positif seperti memberikan like pada unggahan resmi, sebagai bentuk dukungan terhadap citra instansi.
Sebagai penutup, rapat menggarisbawahi pentingnya menjaga soliditas dan semangat kerja yang berkualitas serta ikhlas. Jajaran Kasubbag TU harus tetap bersatu, bekerja dengan sungguh-sungguh dan selalu berorientasi pada pelayanan yang terbaik.
Melalui koordinasi ini, diharapkan seluruh satuan kerja di bawah Wilayah Kerja Madiun dapat terus memperkuat reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik yang bersih, efisien, dan profesional. (editor : SN)