Artikel

Evaluasi Dan Penguatan EMIS, BOS, PIP Seksi PD Pontren Kankemenag Ngawi

    Dibaca 516 kali

NGAWI - Kankemenag Ngawi melalui Seksi PD Pontren mengadakan kegiatan evaluasi dan Penguatan EMIS, BOS dan PIP yang dibuka oleh Plh. Kakankemenag Ngawi Suroto, S.Ag.,M.Pd.I didampingi Kasi PD Pontren Drs. Mukibbudin di BP Al Falah, Selasa (27/6/2023)

Kegiatan ini dikuti 150 peserta 150 orang, terdiri dari Kepala dan Operator PKPPS 22 peserta, Pimpinan Pondok Pesantren 16 peserta, Kepala MDT 38 peserta dan Kepala LPQ 74 peserta, Kepala dan Operator 22 orang.

Dalam arahanya Plh. Kakankemenag Ngawi Suroto, S.Ag.,M.Pd.I mengatakan Sistem informasi utama bagi lembaga adalah EMIS yang menjadi pangkal/sumber utama data Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam. Emis atau Education Information Management System ini terintegrasi dengan seluruh aplikasi dibawah Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren yaitu SITREN (Sistem Informasi Tanda Daftar Pesantren), SIPDAR PQ (Sistem Informasi Pelayanan Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran) , SIMBA (Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren) , SIKAP (Sistem Informasi Ketenagaan Pesantren).

" Hasil dari pendataan ini dapat dipergunakan oleh para pemangku kebijakan sebagai dasar perencanaan untuk membuat keputusan dan sebagai bahan untuk evaluasi tahun mendatang, " terangnya.

" Terutama dalam rangka pemberian bantuan yang digulirkan oleh Kementerian Agama RI berpusat pada layanan unduh bantuan melalui online yang dapat di akses oleh seluruh lembaga Pendidikan Keagamaan Islam di Indonesia melalui aplikasi SIMBA, " ungkapnya.

Ia berpesan melalui kegiatan ini para pengelola dan operator EMIS dituntut untuk menyuguhkan data yang baik, valid dan representatif, bisa dimengerti juga bisa dipertanggungjawabkan.

Sementara itu Kasi PD Pontren Drs. Mukibbudin dalam laporannya mengatakan tujuan kegiatan ini pertama untuk mendapatkan data yang valid dan setiap pimpinan pondok pesantren bisa memahami betapa pentingnya data EMIS.

Kedua dana yang sudah dianggarkan bisa terserap dengan Maksimal.

Ketiga agar pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Ngawi bisa memahami bagaimana memanfaatkan bantuan PIP tersebut kepada santri dan bantuan tersebut digunakan sebaik baiknya. 

Dalam kesempatan itu juga disampaikan prosentase hasil lembaga yang sudah EMIS , Pondok Pesantren 31,15 % dari 183 lembaga, PKPPS 75 % dari 8 lembaga, MDT 45,10 % dari 561 lembaga, LPQ 17,74 % dari 1.550 lembaga. (SN)