Artikel

Penilaian Kinerja Kepala Madrasah 4 Tahunan Kepala MIN 7, MIN 11 Dan MTsN 7 Ngawi

    Dibaca 430 kali Pendidikan Madrasah

NGAWI - Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) 4 tahunan Kepala MIN 7, MIN 11 dan MTsN 7 Ngawi oleh Kabid Pendma Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur Sugiyo di Aula MTsN 7 Ketanggung, Sine, Ngawi, Senin (28/4/2025)

Kegiatan diawali dengan sambutan selamat datang tim penilai oleh Kakankemenag Ngawi Moh. Ersat yang didampingi Kasi pendma Pujianto, Ketua Pokjawas Muslih. Dalam sambutannya Moh. Ersat menjelaskan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) adalah proses penilaian rutin yang dilakukan secara tahunan dan empat tahunan oleh Kementerian Agama untuk mengevaluasi kinerja kepala madrasah. Tujuan PKKM adalah untuk meningkatkan kualitas kepala madrasah sebagai pemimpin dan pengelola pendidikan di madrasah. 

Sementara itu Kabid Pendma Sugiyo, dalam arahannya menjelaskan bahwa PKKM merupakan bagian penting dalam proses evaluasi yang menitikberatkan pada input dan output siswa, terutama dalam peningkatan prestasi peserta didik. Ia menekankan bahwa keberhasilan kepala madrasah dapat dilihat dari bagaimana mereka memfokuskan perhatian pada peserta didik, menguasai teknologi, memiliki kemampuan berbahasa, serta menunjukkan jiwa kewirausahaan yang kuat.

Ia melanjutkan bahwa prestasi madrasah adalah bekal berharga bagi siswa dalam menatap masa depan, untuk itu, kepala madrasah sebagai pemimpin satuan pendidikan yang telah diberikan ruang kemerdekaan yang lebih luas dalam mengelola lembaga, diharapkan dapat menjadi motivasi tersendiri dalam mendorong kemajuan madrasah. 

Kabid Pendma juga menekankan pentingnya memahami kebutuhan siswa dan orang tua sebagai pelanggan utama madrasah. “Kita harus peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh siswa dan orang tua mereka. Madrasah harus mampu mencetak siswa yang kompeten dan berprestasi," ujarnya.

Kepala madrasah harus bisa membangun citra positif lembaga dengan membranding sehingga masyarakat semakin respek dan peduli terhadap pendidikan di madrasah. Jika masyarakat percaya, maka mereka akan memberikan dukungan penuh terhadap program-program madrasah,” ungkapnya.

Ia mengingatkan agar madrasah tidak hanya terjebak dalam rutinitas tanpa memperhatikan kualitas pendidikan. " Tantangan kita sekarang adalah bagaimana mengubah semua itu menjadi kualitas dan mutu yang nyata,” katanya.

Sebagai penutup, Kabid Pendma mendorong madrasah untuk mempunyai program pengembangan mutu sumber daya manusia (SDM) terstruktur dan kesinambungan. 

Sebelumnya peserta PPKM empat tahunan M. Chodori (Kepala MTsN 7), Muslimin (Kepala MIN 7) dan Subari (Kepala MIN 11) Ngawi secara bergantian memaparkan capaian kinerjanya selama empat tahun ke belakang dalam usaha mengembangkan kualitas pendidikan di masing - masing madrasah. (SN)