Artikel

Jurnalis Negara Pakistan, Wakil Dubes R.I untuk Pakistan Ikuti Upacara HUT R.I di PP. Temulus

    Dibaca 764 kali Pondok Pesantren

Ngawi ( PD Pontren ) - Upacara Peringatan HUT. R.I ke-77 yang diselenggarakan oleh keluarga besar pondok pesantren daarul mukhlishiin temulus berjalan dengan khidmat. Selaku inspektur upacara KH. Ahmad Ulinnuha Rozy Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Mukhlishiin, upacara tidak hanya diikuti oleh para santri dan dewan guru tetapi juga diikuti oleh jajaran pengurus MWCNU Mantingan dan semua banom lembaganya di Halaman Pondok pesantren, Rabu (17/08/2022)

Upacara peringatan HUT RI tahun ini menjadi lebih istimewa karena dihadiri dan diliput oleh dua jurnalis dari negara Pakistan yang datang ke Indonesia secara khusus untuk melakukan studi banding terkait dengan semangat nasionalisme kalangan santri yang hal itu tidak ditemukan di negaranya. Turut hadir mendampingi utusan dari negara Pakistan beliau wakil kedutaan besar Indonesia untuk Palestina, wakil Kementerian Luar Negeri, utusan dari Kementerian Agama RI dan juga pejabat dari Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Ngawi.

Selaku petugas upacara yaitu para santri pondok pesantren temulus dan dewan guru, dalam amanatnya Beliau Pengasuh Pondok Pesantren Temulus yang juga Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Ngawi menyampaikan beberapa hal yaitu satu  Kegiatan upacara ini adalah manifestasi dari rasa syukur kita atas nikmat kemerdekaan yang diberikan Allah untuk Negara Kesatuan Republic Indonesia.

Kedua  jiwa nasionalisme yang tertanam dalam diri warga negara khususnya para santri pondok pesantren adalah pendidikan yang sejak lama telah diajarkan oleh para ulama’ nusantara dengan pendidikan hubbul wathon minal iman serta ke tiga Beliau Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Mukhlishiin Temulus menyampaikan bahwa pada zaman ini bentuk mengisi kemerdekaan yang paling relevan adalah dengan nyantri, belajar di pesantren, karena selain belajar agama dipesantren juga diajarkan nilai-nilai nasionalisme, dan yang terakhir salah satu tugas para santri adalah melanjutkan perjuangan para pendahulu dan menjadikan negara kesatuan Indonesia lebih baik dan senantiasa aman dari gangguan orang-orang, kelompok kelompok yang ingin mengacaukan hingga menghancurkan negara.

Dilanjutkan dengan sambutan dari kedua jurnalis asal Pakistan yang dalam sambutannya yang di terjemahkan oleh kedutaan besar Indonesia untuk Pakistan mereka terkagum dan heran dengan budaya di Indonesia, budaya masyarakat Indonesia yang nasionalis hingga kalangan para santri, itu karena perayaan HUT negara Pakistan yang jatuh pada tanggal 14 Agustus cenderung tidak ada perayaan pengibaran bendera hanya dilakukan oleh dua tiga orang saja, itupun tanpa ada susunan acara seperti di Indonesia.

Mereka juga menyampaikan pesan kepada para santri untuk senantiasa giat belajar dan yang terpenting lagi adalah harus memiliki tujuan, karena perjalanan tanpa tujuan tidak akan menerima manfaat apa-apa.

Kehadiran kedua jurnalis Pakistan di upacara peringatan HUT RI ke 77 di Pondok Pesantren Temulus ini mendapatkan suguhan penampilan dari para santri putri yang dengan indahnya mempersembahkan tarian nusantara murni kreasi para santri temulus serta ditutup dengan sesi liputan tentang pondok pesantren temulus, foto bersama dan ramah tamah dikediaman ndalem pengasuh pondok.

Sakri Ngawi